Diidap SBY, Kenali Gejala Dan Faktor Risiko Kanker Prostat
Meskipun hanya berbentuk kelenjar kecil, namun prostat berperan penting dalam sitem reproduksi pria. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang berfungsi untuk menyuburkan serta melindungi sperma. Namun sayangnya, tak sedikit pria yang mengidap kanker prostat.
Di Indonesia, kanker prostat berada di posisi ke-5 sebagai jenis kanker dengan pengidap terbanyak. Sebab itulah, pria wajib tahu hal apa saja yang menyebabkan penyakit ini agar dapat mencegahnya.
Gejala Kanker Prostat
Kanker ini dapat terjadi akibat pertumbuhan sel-sel di kelenjar prostat yang tak terkendali. Kebanyakan kanker jenis ini tidak menyebar dan tumbuh perlahan. Pria pengidap kanker jenis ini, awalnya mungkin tak merasakan gejala apapun. Namun, saat prostat telah membengkak dan mulai mempengaruhi uretra, barulah pengidap akan merasakan beberapa gejala berikut.
- Nyeri atau panas saat kencing atau ejakulasi
- Sering buang air kecil saat malam hari
- Kandung kemih selalu terasa penuh
- Muncul bercak darah pada urine atau air mani
Gejala-gejala tersebut biasanya muncul saat kanker telah menyebar keluar dari prostat. Namun, gejala di atas tidak selalu dikarenakan oleh penyakit ini, sebab infeksi saluran kencing juga dapat menyebabkan gejala serupa.
Lihat Juga: SBY Didiagnosis Idap Kanker Prostat
Faktor Risiko
Hingga kini belum diketahui dengan pasti penyebab salah stau jenis kanker ini. Namun perubahan pada DNA sel prostat normal dipastikan menjadi salah satu penyebabnya. Berikut beberapa faktor risiko lain yang harus diketahui.
Usia
Kanker jenis ini paling banyak menyerang pria berusia lanjut. Sekitar 8 dari 10 orang pengidapnya adalah pria berusia 65 tahun ke atas.
Faktor Genetik
Riwayat kesehatan keluarga juga turut berpengaruh. Misalkan, jika ada anggota keluarga yang menderita kanker prostat atau saudara perempuan yang terkena kanker payudara, risiko terkena kanker prostat akan lebih tinggi. Namun, risiko ini akan lebih besar jika saudara yang mengidap kanker dibanding orangtua yang mengidapnya.
Lihat Juga: Penyakit Gerd Bisa Jadi Kanker Esofagus, Apa Itu?
Obesitas
Berat badan berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit ini. Oleh sebab itulah, disarankan untuk berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat secara teratur untuk menjaga berat badan ideal.
Makanan
Terlalu sering makan makanan berkalisum tinggi seperti daging merah dan olahan produk susu berlemak tinggi juga meningkatkan risiko kanker prostat.
Penyakit Menular Seksual
Pengidap penyakit gonorea atau klamidia diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini. Sebab itulah disarankan untuk melakukan hubungan intim dengan satu orang saja dan menggunakan pelindung ketika berhubungan seksual.
Itulah beberapa gejala dan penyebab jenis kanker yang menyerang pria ini. Pemeriksaan kesehatan secara teratur dan menjaga pola hidup sehat dapat menjadi salah satu cara untuk mencegahnya.