Bursa kerja Lamongan Jawa Timur yang diikuti 30 perusahaan dari Lamongan Sidoarjo, Surabaya, Jombang, Mojokerto, Rembang, dan Jakarta Barat. Tidak kurang dari 1.800 lowongan pekerjaan dari berbagai bidang di Bursa Kerja Lamongan tersebut.
Adanya Bursa kerja di Lamongan diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran di kota tersebut.
Fadeli selaku Bupati lamongan mengatakan bahwa, “Jumlah angka penggangguran di kota Lamongan masih dibawah angka Jawa Timur, dengan adanya bursa kerja juga balai latihan kerja diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran di Lamongan.”
Dalam bursa kerja tersebut, Fadeli mewajibkan perusahaan yang ada di Lamongan untuk dapat menggunakan tenaga kerja dari Lamongan, namun untuk tenaga kerja yang mempunyai keterampilan khusus diperbolehkan merekrut dari luar Lamongan.
Selain itu,Mohammad Kamil selaku Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Lamongan mengatakan bursa kerja yang digelar di kantor setempat menawarkan rincian 62 lowongan untuk lulusan SMP, 1.588 untuk lulusan SMA dan SMK, 112 untuk lulusan Diploma, dan 39 untuk lulusan S1.
Pemerintah Kabupaten Lamongan menyiapkan tenaga kerja dengan kualifikasi keahlian tertentu dengan adanya kerjasama dengan Balai Latihan Kerja ‘BLK’, karenanya pada 2017 BLK sudah dilengkapi dengan peralatan kerja, karena telah dianggarkan dana sebesar 5 Miliar.