Erupsi Gunung Merapi, Aktivitas Vulkanik Makin Meningkat
Sejak beberapa pekan terakhir erupsi gunung Merapi menjadi salah satu topik yang paling sering dibahas. Sejak Rabu (27/1/2021) pukul 00.00 hingga 14.00, gunung Merapi terpantau mengeluarkan 36 kali awan panas guguran dengan jarak lucur 500-3000 meter.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida menerangkan, awan panas tersebut meluncur mengarah ke barat daya yang merupakan hulu Kali Krasak dan Boyong. Sejumlah lokasi pun dilaporkan diguyur hujan abu dengan intensitas tipis. Sejumlah lokasi tersebut adalah Tamansari, Boyolali, dan Boyolali Kota.
Erupsi gunung Merapi kali ini telah berstatus level III (Siaga) sejak 5 November 2020 lalu. Masyarakat dapat ikut memantau aktivitas Merapi melalui link CCTV resmi milik BPPTKG, yaitu merapi.bgl.esdm.go.id.
Setelah mengakses laman tersebut, selanjutnya pilih “Ativitas Merapi” kamudian akan ada tiga pilihan, dan lanjutkan dengan mengklik “Kamera Pengamatan”. Di halaman tersebut akan ditampilkan 12 pantauan CCTV dari beberapa lokasi di sekitar gunung Merapi.
BPBD Himbau Warga Sleman Mengungsi
Terkait peningkatan aktivitas vulkanik Merapi, warga Dusun Turgo, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman direkomendasikan untuk mengungsi ke posko pengungsian di Purwobinangun.
“Memang kondisi saat ini aktivitas Merapi semakin meningkat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto pada, Rabu (27/1/2021).
“Dengan kondisi saat ini warga RT 03 dan RT 04 Turgo kami perintahkan untuk mengungsi” tuturnya.
Menurut keterangannya, sebagian warga Turgo saat ini masih berkumpul di SD Sanjaya Tritis.
Lihat Juga: BPPTKG Tetapkan Mitigasi Gunung Merapi Berubah
“Sementara saat ini masih di SD Tritis, sekitar 150 orang, dan sekitar 40 orang adalah kelompok rentan,” sambungnya.
Sedangkan, Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman, Joko Lelono mengatakan, warga Turgo mengungsi ke barak di Purwobinangun, Pakem.
“Baru saja rekomendasi dari BPPTKG untuk warga Turgo dapat digeser ke barak di Purwobinangun,” jelasnya.
Menurutnya warga Turgo yang datang ke pengungsian bukan hanya kelompok rentan. Namun masih ada juga beberapa warga yang tetap berada di Turgo, terutama relawan dan para pemuda.
“Sebagian warga Turgo yang merasa khawatir bisa mengungsi. Yang lain masih tetap berada di sana, terutama para relawan dan pemuda untuk mengamankan wilayah,” urainya.
Dilansir dari laman Kompas.com, sekitar 13.30 WIB awan panas guguran dari erupsi Gunung Merapi dapat terpantau dari Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Tidak berselang lama, suara sirine Early Warning System (EWS) awan panas terdengar berbunyi.