Burung Jalak Suren: Perawatan dan Harga

Date:

Jalak suren adalah sejenis burung dari keluarga Sturnidae yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Burung ini memiliki bulu hitam mengilap dengan bulu putih di bagian bawah ekornya. Jalak suren dikenal sebagai burung yang pandai menirukan suara manusia dan burung lainnya, sehingga sering dipelihara sebagai burung pengicau di Indonesia. Selain itu, jalak suren juga memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, karena ia merupakan pemakan serangga dan buah-buahan.

Table of Contents

Jalak suren memiliki kemampuan untuk menirukan suara dari lingkungannya, termasuk suara burung lain dan bahkan suara manusia. Oleh karena itu, burung jalak suren sering dijadikan burung peliharaan dan dilatih untuk bisa berkicau dengan baik, atau yang sering disebut “gacor”. Namun, kemampuan jalak suren untuk berkicau dengan baik juga tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan faktor lingkungan di sekitarnya.

Perawatan

Burung Jalak Suren: Perawatan Gacor dan Harga
Jalak Suren

Berikut beberapa tips agar jalak suren bisa gacor dengan baik:

  1. Beri makanan yang bergizi dan seimbang: Pastikan jalak suren mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi, seperti buah-buahan, serangga, dan biji-bijian. Kondisi fisik burung yang sehat akan mempengaruhi kemampuannya untuk berkicau dengan baik.
  2. Latihan berkicau: Latih jalak suren dengan rutin untuk berkicau, baik itu dengan memberikan variasi lagu, memberi dorongan atau rangsangan agar jalak suren mau berkicau.
  3. Beri stimulasi lingkungan: Berikan stimulasi lingkungan, seperti memainkan suara-suara burung lain atau suara manusia, sehingga jalak suren dapat menirukan suara tersebut.
  4. Perhatikan kebersihan sangkar: Pastikan sangkar burung jalak suren selalu bersih dan nyaman, sehingga burung tidak stres dan bisa berkicau dengan baik.
  5. Hindari stres: Hindari faktor-faktor yang bisa menimbulkan stres pada jalak suren, seperti kebisingan atau keramaian, sehingga jalak suren bisa merasa nyaman dan mudah untuk berkicau dengan baik.

Perawatan yang diberikan kepada burung Jalak Suren ditujukan agar membuatnya jinak dan mudah dilatih berkicau. Selain itu burung Jalak Suren yang dirawat dengan baik dapat mencegahnya mengalami stres yang berpotensi mengganggu performa kicauannya saat berada di lapangan.

Hanya saja kadang si pemilik dalam merawat burung Jalak Suren bertindak terlalu berlebihan atau kasar. Dampaknya dapat menimbulkan rasa trauma atau takut yang dialami oleh burung Jalak Suren. Apalagi tindakan kasar tersebut dilakukan hampir setiap hari. Tentunya burung pun akan semakin takut dan memilih menghindar saat didekati sama pemiliknya.

Ketakutan yang dialami oleh burung Jalak Suren sebenarnya bisa juga terjadi pada jenis burung ocehan apapun. Selain itu, penyebab takutnya burung Jalak Suren kepada pemiliknya akibat buruknya perlakuan yang dilakukan setiap hari.

Perlakuan agak berlebihan tersebut seperti burung merasa sering dikagetkan sama pemiliknya saat mengambil cepuk pakan secara tiba-tiba, mencabuti bulu-bulunya, terlalu lama memegang tubuh sambil sedikit menekannya, memaksanya mandi dengan disemprot pakai sprayer, jarang berjumpa secara langsung, dan suka memindahkannya ke sangkar lain.

Adapun dampak yang timbul dari burung Jalak Suren menyimpan rasa takut pada pemiliknya cukup beragam mulai dari tidak mau berkicau saat didekati ataupun mencoba menghindar saat hendak dipegang sama pemiliknya.

Selain itu, burung Jalak Suren yang takut akan menatap dengan tajam ke arah pemiliknya sebagai rasa was-was atau kehati-hatian saat si pemilik mencoba untuk mengejutkan ataupun menyentuhnya. Bila rasa takut ini terlalu lama dialami burung Jalak Suren dapat membuatnya akan sulit dilatih berkicau dan tentunya mustahil membawanya ke arena lomba.

Untuk itu sangat penting dilakukan langkah-langkah yang tepat agar burung Jalak Suren tidak berkepanjangan menyimpan rasa takut kepada pemiliknya.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan agar menghentikan rasa takut tersebut dapat disimak penjelasannya di bawah ini:

  • Mengubah kebiasaan yang kadang sering mengagetkan burung Jalak Suren dengan tidak lagi mengambil secara paksa tempat makan ataupun jangan memindahkan sangkar dengan perlahan agar burung tidak merasa terganggu.
  • Mengubah cara memandikan burung Jalak Suren dengan membiarkannya mandi sendiri dalam keramba yang ada di kandang atau sangkar. Langkah tersebut dimaksudkan agar burung tidak merasa terpaksa saat dimandikan dan pelan-pelan akan kembali menyukai pemiliknya.
  • Selama masa perawatan berlangsung sebaiknya hentikan sementara waktu untuk memegang burung Jalak Suren. Hal ini ditujukan supaya burung tidak merasa takut saat berhadapan dengan pemiliknya. Kalau pun ingin tetap memegangnya hanya dilakukan pada saat tertentu seperti ingin mengobati atau memindahkannya ke sangkar lain.
  • Sementara waktu biarkan burung Jalak Suren tinggal di sangkar yang ditempatinya setiap hari. Selain itu, bila burung tidak begitu suka dikerodong maka tidak perlu memaksakannya. Pengkerodongan dapat dilakukan secara perlahan dengan melihat reaksinya yang mulai tertarik dan terbiasa. Saat burung sudah terbiasa dikerodong maka sangkarnya dapat ditutup kerodong sepenuhnya.
  • Membiasakan dekat dengan burung Jalak Suren sambil mengajaknya bermain melalui gerakan jari dan siulan mulut. Selain itu, saat waktu makan tiba dapat secara langsung menyuapinya dengan sumpit yang dimasukkan ke paruhnya. Hal ini berfungsi agar burung tidak merasa takut lagi saat dekat pemiliknya.

Nah, itulah kiranya penjelasan tentang cara menghentikan rasa takut yang terjadi pada burung Jalak Suren. Dengan membaca artikel ini sampai tuntas dapat menambah pemahaman kita semua agar mampu bersikap baik saat merawat burung Jalak Suren. Tujuannya agar burung Jalak Suren tetap jinak dan mudah melatih kicauannya agar gacor serta mampu memenangkan ragam perlombaan di ajang kontes burung ocehan.

Harga

Harga burung jalak suren bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, kondisi fisik, serta popularitasnya di pasaran. Di Indonesia, harga jalak suren berkisar antara puluhan ribu hingga jutaan rupiah tergantung pada kualitas dan keunikannya. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga jalak suren antara lain:

  1. Usia: Burung jalak suren yang masih muda biasanya dijual dengan harga yang lebih murah daripada yang sudah dewasa atau berumur.
  2. Jenis kelamin: Burung jalak suren jantan cenderung lebih mahal dibandingkan dengan yang betina, karena jantan memiliki suara yang lebih merdu dan menarik.
  3. Kondisi fisik: Burung jalak suren yang sehat dan memiliki kondisi fisik yang baik biasanya dijual dengan harga yang lebih tinggi.
  4. Popularitas: Burung jalak suren yang langka atau memiliki keunikan tertentu, seperti mampu menirukan suara manusia dengan baik, biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal.

Namun, perlu diingat bahwa menjual dan membeli burung liar seperti jalak suren dilindungi oleh undang-undang. Oleh karena itu, sebaiknya membeli burung jalak suren dari penjual yang memiliki izin dan mematuhi peraturan perlindungan hewan dan lingkungan.

Share post:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More like this
Related