Gempa Garut: BMKG Nyatakan Tidak Ada Ancaman Tsunami

Date:

Garut, 19 Oktober 2023 – Wilayah Kabupaten Garut dan sekitarnya diguncang oleh gempa bumi pada Kamis malam (19/10/2023), tepatnya pukul 21.08.24 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan jaminan bahwa gempa ini tidak akan memicu tsunami.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa ini memiliki magnitudo (M) sebesar 5,4 berdasarkan hasil analisis BMKG. Episenter gempa terletak di laut, sekitar 121 kilometer barat daya Kabupaten Garut pada kedalaman 57 kilometer. Daryono mengkonfirmasi melalui pernyataan tertulis bahwa “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.”

Daryono juga menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan oleh deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Gempa ini dirasakan di beberapa wilayah termasuk Garut, Pangandaran, Cianjur, Cilacap, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, dan Cikelet dengan intensitas III MMI. Sedangkan di wilayah Lembang, Bandung, Parompong, Bogor, dan Cireunghas, gempa dirasakan dengan intensitas II MMI. BMKG terus memantau situasi ini dan sampai pukul 21.40 WIB, belum ada tanda-tanda aktivitas gempa susulan (aftershock).

Daryono, sambil mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, juga mengingatkan agar masyarakat menjauhi bangunan yang mungkin retak atau rusak akibat gempa. Ia menyarankan agar semua orang memeriksa keamanan bangunan tempat tinggal mereka sebelum kembali ke dalam rumah, untuk memastikan bahwa bangunan tersebut tidak membahayakan keselamatan.

Share post:

More like this
Related