LRT Jabodebek, yang direncanakan akan beroperasi pada Senin, 28 Agustus 2023, akan menjadi tambahan pilihan transportasi umum dengan 18 stasiun yang siap melayani penumpang.
Dari 18 stasiun LRT Jabodebek, termasuk Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya, masing-masing ditempatkan di lokasi strategis. Tujuannya adalah untuk memudahkan perjalanan penduduk dari dan menuju Ibu Kota serta wilayah lainnya, kata Joni Martinus, VP Public Relations KAI, pada Sabtu (26/8/2023).
Dalam 18 stasiun ini, ada dua tipe stasiun yang berbeda: tipe Interchange Station seperti Stasiun Cawang, yang merupakan stasiun persimpangan atau transit dengan tiga lantai yang berfungsi sebagai area boarding, peron, dan komersial; serta tipe Typical Station yang terdiri dari 17 stasiun lain dengan dua lantai, yakni area boarding dan peron.
Baca Juga: Subsidi Tarif LRT Jabodebek: Diskon 78% untuk Masyarakat Hingga Februari 2024
Untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, stasiun LRT Jabodebek dilengkapi dengan berbagai fasilitas akses seperti eskalator, tangga, lift, toilet, ruang menyusui, musala, ruang kesehatan, Passenger Information Display System (PIDS), pengumuman penumpang, dan CCTV. Pemerintah dan KAI juga telah berusaha untuk menjadikan stasiun ini ramah bagi penyandang disabilitas dengan menyediakan lift, gerbang, toilet khusus, dan fasilitas taktis.
Selain itu, KAI telah menyiapkan berbagai petugas, termasuk Pengawas Stasiun, petugas loket, passenger service, cleaning service, petugas kesehatan, dan security, untuk meningkatkan layanan di stasiun-stasiun tersebut.
Keunggulan lain dari stasiun LRT Jabodebek adalah integrasinya dengan berbagai moda transportasi umum. Misalnya, Stasiun Dukuh Atas terletak dekat dengan Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KA Bandara BNI City, halte Transjakarta, dan berbagai moda transportasi lainnya. Begitu juga dengan Stasiun Halim yang terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung serta dekat dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma. Semua ini akan memudahkan pelanggan yang ingin menggunakan berbagai jenis transportasi umum.
