Self Harm, Penyakit Mental yang Harus Cepat Diatasi

Date:

Self Harm adalah keadaan di mana seseorang menutupi rasa stress yang ia miliki dengan menyakiti diri sendiri. Seperti pada banyak kasus yang terjadi, melukai tangan dengan silet, membakar tangan dengan api hingga menusuk dengan jarum. Hal tersebut banyak diakibatkan oleh depresi yang berlebihan.

Saat menemukan pembahasan tentang gangguan mental atau mental health issue, apa yang pertama terbayang di pikiran anda? Terlebih, jika derita yang dialami seseorang berada di taraf menyakiti diri sendiri atau self harm, menyiksa diri hingga bunuh diri. Mengerikan bukan?

Pada pembahasan kali ini, anda akan mengetahui apakah di dalam diri anda ada gejala serupa atau tidak, dan bagaimana anda mengenali tanda-tanda gangguan mental tersebut pada orang-orang yang anda sayangi. Simak artikel di bawah ini selengkapnya.

GEJALA SELF HARM

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, self harm adalah tindakan seseorang menyakiti diri sendiri yang disebabkan oleh gangguan mental. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan anda mengalami gangguan mental, termasuk stress karena kecewa pada diri sendiri, gagal memecahkan masalah dan sebagainya. Kemudian, mungkin anda akan bertanya-tanya, jenis stress seperti apa yang masuk ke dalam kategori gangguan mental?

Seseorang bisa disebut terkena gangguan mental jika pikiran mereka tidak dapat menjawab berbagai permasalahan yang mengganggu. Terlilit hutang misalnya, seseorang akan merasa stress secara berlebihan manakala ia tak mampu memikirkan cara untuk membayar hutang-hutangnya yang sudah menumpuk. Kondisi tersebut akan semakin parah jika seseorang tersebut tidak menemukan sarana untuk melampiaskan keresahan yang ia miliki.

Orang yang ada di sekitar anda, tanpa anda sadari mungkin saja memiliki tanda tanda dari gangguan mental tersebut. Gangguan mental tersebut antara lain adalah; mengisolasi diri. Seseorang yang cenderung susah bergaul akan mudah terkena kondisi gangguan mental, atau jika ia biasanya ceria, kemudian murung tiba-tiba, maka bisa jadi ia terkena salah satunya.

Merasa tidak percaya diri atau minder yang berlebihan, kesehatannya menurun, sulit diajak berbicara, atau mudah tersinggung yang tidak wajar. Mungkin anda pernah menjumpai orang yang mengalami kondisi seperti ini, atau memang anda sendiri yang mengalaminya. Jika memang ada yang seperti ini di sekitar anda, bisa jadi ia termasuk orang yang mengalami gejala gangguan mental.

Nah, itulah gejala alami seseorang yang teridentifikasi mengalami gangguan jiwa. Ini bukanlah perkara sepele. Sebagai masyarakat yang baik, tentu kita tidak ingin hal tersebut terjadi pada orang di sekitar kita, bukan? Atau pada diri anda sendiri. Self harm bisa terjadi pada siapa saja, akan tetapi, jika ia mengetahui cara mengantisipasinya dengan benar, memiliki sarana untuk berkonsultasi, kondisi tersebut tentunya tidak akan terjadi padanya.

CARA MENGATASI GANGGUAN SELF HARM

Hal pertama yang harus anda lakukan jika salah seorang dari anda mengalami gangguan mental adalah memberinya perhatian.

Self Harm, Penyakit Mental yang Harus Cepat Diatasi khusus kepada mereka. Usahakan untuk terus memantau, jangan mengabaikan mereka ketika sedang membutuhkan. Sebab, hanya dengan berbicara, mengungkapkan segala keluh kesah, gejala depresi dapat dituntaskan dengan cepat. Ini merupakan hal terpenting jika ada kasus self harming di lingkungan sekitar anda.

Ada cara kedua untuk mengatasi gejala gangguan mental, apabila orang tersebut termasuk tipe orang yang sangat tertutup, usahakan untuk selalu memantau dan mengawasi gerak-geriknya. Jika itu tetangga anda, seringlah untuk mengunjungi, mengajak berbicara dan berbagi makanan padanya. Ini bisa setidaknya meringankan beban yang ia miliki. Termasuk jika anda sedang dalam keadaan stress, tentunya anda akan senang jika anda dikunjungi oleh tetangga, bukan?

Dan jika gejala ini menjangkiti kesehatan anda, mungkin saja secara tidak sadar anda sudah mengalami gejala-gejala gangguan mental. Banyak orang yang mengidap gangguan jiwa berawal dari stress ringan yang tidak mereka sadari. Sangat penting juga untuk anda perhatikan, usahakan untuk tidak memendamnya sendirian. Pilihlah seseorang yang tepat untuk diajak berbagi masalah.

Selain dengan menceritakannya kepada orang yang tepat, anda juga bisa mengisi waktu dengan aktivitas bermanfaat. Seperti bermain sepakbola, bermain bersama teman, mengobrol, atau mendengarkan ceramah dan pergi ke tempat ibadah secara rutin. Anda bisa mendekatkan diri secara spiritual dengan Tuhan. Tentunya hal inilah yang paling manjur.

JANGAN RAGU UNTUK MENGUNGKAPKAN MASALAH

Di antara sekian banyak orang yang ada di Indonesia, menurut sebagian dokter, masyarakat belum menganggap adanya mental health issue ini sebagai hal yang penting. Kasus gangguan mental ini sering kali dianggap aib.

Anda ambil contoh saja jika seorang sahabat bercerita tentang beban hidupnya pada salah seorang sahabatnya, kesehatan mental tidak akan membaik, justru kesehatan mentalnya akan semakin memburuk. Kenapa? Sebab sahabat yang menjadi teman cerita tersebut ‘ogah’ mendengarkannya dan justru menceramahinya dengan beban hidup orang lain yang lebih berat.

Orang yang bercerita tentang beban hidupnya belum tentu karena ia lemah, belum tentu karena ia terlalu manja. Setiap orang memiliki kadarnya masing-masing. Mereka hanya butuh didengar untuk melepas beban yang mereka alami, bukan untuk diceramahi.

Jika anda mendapati stress yang anda alami sudah mencapai taraf yang sulit diatasi, anda bisa mengonsultasikannya ke tenaga ahli seperti dokter atau psikiater. Jangan ragu untuk bercerita, kesehatan anda adalah yang terpenting. Ingatlah, ada banyak orang yang membutuhkan anda, masih ada banyak orang yang mencintai dan menyayangi anda.

Share post:

More like this
Related