Bagaimana Anda bisa mengetahui seberapa cocok Anda dan pasangan dengan cara yang terpercaya? Coba hitung weton pasangan dan jodoh Anda sesuai dengan tradisi primbon Jawa! Pelajari caranya di sini!

Weton, sistem perhitungan tradisional masyarakat Jawa, bergantung pada tanggal dan hari lahir seseorang.

Weton telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari orang Jawa, termasuk dalam hal-hal penting seperti perhitungan weton.

Melakukan perhitungan dan menentukan tingkat kecocokan pasangan adalah tugas utama Weton.

Jadi, untuk mengetahui seberapa cocok jodoh Anda, sangat penting untuk memahami pengertian weton Jawa dan cara menghitungnya.

Weton Jawa dan Fungsinya

Weton Jawa adalah sebuah konsep dalam budaya Jawa yang menggambarkan kombinasi antara hari dan pasaran dalam penanggalan Jawa. Weton Jawa digunakan untuk menentukan kecocokan atau keserasian antara dua orang dalam konteks pernikahan atau hubungan yang lebih dalam. Dalam perhitungan Weton Jawa, hari lahir seseorang (dalam penanggalan Jawa) dikombinasikan dengan pasaran yang terdiri dari lima elemen: Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing.

Hitungan Weton Jawa Pernikahan

Perhitungan Weton Jodoh Jawa melibatkan penggabungan dua Weton yang berbeda, yaitu Weton pria dan Weton wanita. Weton pria diperoleh dengan menggabungkan hari lahir pria dengan pasaran yang sedang berlangsung pada saat kelahiran pria tersebut. Hal yang sama juga dilakukan untuk Weton wanita. Jika kedua Weton tersebut memiliki kesesuaian atau kecocokan, maka dianggap bahwa pasangan tersebut memiliki kemungkinan yang baik untuk menjalin hubungan yang harmonis atau bahkan menikah.

Hitungan Weton Jawa Neptu

Berikut adalah tabel Weton Jawa Neptu Bulan:

Tabel di atas menunjukkan bulan-bulan dalam penanggalan Jawa beserta nilai Neptu yang terkait. Neptu adalah sistem penanggalan Jawa yang digunakan untuk menentukan keberuntungan atau kecocokan suatu hari. Setiap bulan memiliki nilai Neptu yang berbeda, yang berkisar antara 1 hingga 9. Neptu ini digunakan dalam berbagai kegiatan di masyarakat Jawa, termasuk untuk menentukan tanggal pernikahan, acara religius, dan lain sebagainya.

Dalam perhitungan Weton Jawa, Neptu Bulan dapat digunakan untuk menentukan nilai pasaran yang sesuai dengan bulan kelahiran. Berikut adalah cara menghitung Weton Jawa menggunakan Neptu Bulan:

1. Tentukan bulan kelahiran (dalam penanggalan Jawa) dari pria dan wanita.
2. Dalam Neptu Bulan, setiap bulan memiliki nilai pasaran yang berbeda. Misalnya, pasaran untuk bulan Sura adalah 1, pasaran untuk bulan Dulkijah adalah 2, dan seterusnya hingga pasaran untuk bulan Jumadilakhir adalah 5.
3. Jumlahkan nilai pasaran bulan kelahiran pria dengan pasaran bulan kelahiran wanita.
4. Bagi hasil penjumlahan tersebut dengan 5, dan peroleh sisa pembagian.
5. Sisa pembagian tersebut akan menunjukkan Neptu pasangan tersebut. Misalnya, jika pria lahir pada bulan Dulkijah (pasaran 2) dan wanita lahir pada bulan Sawal (pasaran 3), maka hasil penjumlahan adalah 2 + 3 = 5. Jika dibagi dengan 5, sisa pembagian adalah 0. Oleh karena itu, Neptu pasangan tersebut adalah 0.

Berikut dibawah ini Kalkulator online perhitungan Weton Jawa Jodoh

Kalkulator Perhitungan Weton Jodoh Jawa

Arti Hitungan Weton Jawa Neptu

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai jumlah neptu dan tingkat kecocokan dalam hubungan melalui weton Jawa:

1. Pegat
   Tingkat kecocokan pertama dikenal dengan pegat atau rawan. Kondisi ini terjadi jika jumlah neptu Kamu dan pasangan adalah 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, atau 36. Jika angka neptu keduanya bertemu di angka 27, pasangan dianggap rentan. Pasangan dengan neptu yang tinggi mungkin menghadapi masalah di kemudian hari, seperti masalah ekonomi, kekuasaan, atau perselingkuhan.
2. Ratu
   Tingkat kecocokan selanjutnya adalah ratu. Hal ini terjadi jika jumlah neptu Kamu dan pasangan adalah 2, 11, 20, atau 29. Ratu diartikan sebagai hubungan yang dihargai atau disegani oleh lingkungan sekitar. Pasangan dengan neptu 29 dapat menjalani hubungan rumah tangga dengan harmonis.
3. Jodoh
   Jika jumlah neptu adalah 3, 12, 21, atau 30, ini masuk ke dalam kategori jodoh. Pasangan dengan neptu ini dianggap sebagai sepasang jodoh dan diharapkan menjalani hubungan yang rukun hingga tua bersama.
4. Topo
   Jika hasil penjumlahan neptu adalah 4, 13, 22, atau 31, masuk ke dalam kategori topo. Pasangan mungkin akan mengalami kesusahan di awal hubungan, tetapi dengan waktu masalah ini dapat diatasi dan hubungan dapat menjadi bahagia.
5. Tinari
   Jika jumlah neptu adalah 5, 14, 23, atau 32, pasangan dikatakan sebagai tinari, yang berarti penuh dengan kebahagiaan. Pasangan ini diharapkan menemukan kebahagiaan bersama, dan Kamu diramalkan akan mudah mencari rezeki dan dikelilingi dengan keberuntungan.
6. Padu
   Jika penjumlahan neptu adalah 6, 15, 24, atau 33, Kamu dan pasangan perlu berhati-hati. Meskipun sering terlibat dalam pertengkaran, mereka masih dapat mengelola emosi dan berubah ke arah yang lebih baik.
7. Sujanan
   Jika hasil neptu adalah 7, 16, 25, atau 34, ini masuk ke dalam kategori sujanan yang berarti waspada. Pasangan mungkin sering menghadapi masalah, termasuk pertengkaran dan perselingkuhan.
8. Pesthi
   Terakhir, jika jumlah neptu adalah 8, 17, 26, atau 35, masuk ke dalam kategori pesthi. Pasangan dengan neptu pesthi ini diharapkan memiliki rumah tangga yang rukun, tentram, dan harmonis sampai tua. Meskipun masalah mungkin muncul, mereka dapat menyelesaikannya tanpa merusak keharmonisan keluarga.

Semoga penjelasan ini bermanfaat dalam memahami tingkat kecocokan dalam hubungan berdasarkan weton Jawa.

Angka Sisa Pembagian Neptu Jawa

Angka sisa pembagian Neptu Jawa juga memiliki makna tersendiri dalam tafsir budaya Jawa. Meskipun makna-makna ini dapat bervariasi, berikut adalah contoh beberapa makna yang umum:

1. Wasesa Segara (sisa 1) diramalkan akan memiliki kepribadian yang besar, berwibawa, dan rezeki yang lancar.
2. Tunggak Semi (sisa 2) konon dihadapkan pada tantangan rezeki yang tersendat.
3. Satria Wibawa (sisa 3) diramalkan akan mendapatkan penghormatan dan kepercayaan dari orang lain.
4. Sumur Sinaba (sisa 4) konon akan memiliki inspirasi yang melimpah, kehidupan yang harmonis, dan menjadi panutan bagi orang lain.
5. Satria Wirang (sisa 5) diramalkan akan menghadapi berbagai kesulitan dalam perjalanan hidupnya.
6. Bumi Kepetak (sisa 6) konon membutuhkan kerja keras dan tekad yang kuat dalam menghadapi hidup.
7. Lebu Ketiup Angin (sisa 7) konon akan menghadapi kesulitan, terutama dalam meraih cita-cita, karena sulit mencapai ketenangan.

Dalam konteks peramalan Weton Jawa, masing-masing sisa neptu memiliki makna dan ramalan yang berbeda. Namun, penting untuk diingat bahwa ini adalah kepercayaan dan interpretasi berdasarkan tradisi Jawa, dan tidak ada dasar ilmiah yang mendukungnya secara menyeluruh.

Baca Juga : Kalender Jawa 2023: Hari Pasaran, Wuku dan Hari Baik

FAQ

FAQ (Frequently Asked Questions) seputar Weton Jawa dapat beragam, namun beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan adalah: