Pandangan Primbon Jawa tentang Cara Memikat Wanita Berdasarkan Weton

Cara seseorang mendapatkan cinta dari orang yang mereka sukai bisa berbeda-beda. Terdapat berbagai metode yang dipercayai dalam Primbon Jawa yang berkaitan dengan jodoh, salah satunya adalah cara untuk memikat hati wanita.

Dalam pandangan Primbon, ada dua cara utama untuk memikat wanita berdasarkan weton atau hari kelahirannya.

Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jawa Jodoh, Kecocokan ke Jenjang Pernikahan

Inilah panduan singkat mengenai persyaratan untuk memikat wanita berdasarkan weton:

1. Tata Cara Memikat Wanita Berdasarkan Weton Kelahiran

• Langkah pertama adalah menjalankan puasa weton selama dua kali, yaitu satu hari pada weton Anda sendiri dan satu hari pada weton si wanita yang menjadi target Anda.

• Setelah itu, lakukan sholat hajad pada malam harinya, lalu lanjutkan dengan melakukan wirid dan berdoa, memohon kemudahan dan jodoh dengan si wanita yang Anda targetkan.

• Selanjutnya, carilah hari yang dianggap sebagai hari nasib buruk bagi si wanita target, lalu jalankan puasa selama satu hari dengan niatan khusus. Untuk hasil yang lebih baik, disarankan untuk melaksanakan ritual ini dengan bimbingan seorang Guru Spiritual.

2. Memikat Wanita dengan Puasa Weton

• Sebelum menjalankan puasa, pastikan Anda mengetahui weton si wanita target dan nama ibu kandungnya.

• Selanjutnya, jalankan puasa dua kali, yaitu satu kali pada weton Anda sendiri dan satu kali pada weton si wanita target. Misalnya, jika dia lahir pada hari Senin Wage, maka puasanya harus dilakukan pada hari Senin Wage, tidak boleh pada hari Senin Kliwon atau hari lainnya.

• Ingatlah untuk selalu meminta dukungan dari Sang Maha Kuasa dengan tidak meninggalkan sholat lima waktu, terutama sholat Subuh. Karena doa paling efektif dilakukan setelah sholat Subuh, pastikan Anda memiliki niat dan ikhlas dalam menjalankan semua ini.

Dengan mengikuti panduan di atas, diharapkan Anda dapat meningkatkan peluang memikat hati wanita yang Anda cintai berdasarkan weton atau hari kelahirannya sesuai dengan keyakinan Primbon Jawa. Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan dalam hal ini juga sangat tergantung pada faktor-faktor lainnya, seperti keselarasan dan keikhlasan hati.