TikTok Shop & Tokopedia Gabung: Transformasi E-commerce di Indonesia

Date:

TikTok Shop dan Tokopedia telah sepakat untuk bergabung di bawah entitas yang sudah ada milik Tokopedia. Kesepakatan ini melibatkan TikTok mengambil 75% saham dalam platform e-commerce Indonesia tersebut, sesuai dengan pengungkapan dari Grup GoTo.

TikTok setuju untuk berinvestasi lebih dari US$1,5 miliar dalam entitas yang bergabung seiring waktu tanpa mengurangi saham Grup GoTo dalam Tokopedia. Kesepakatan ini diperkirakan akan selesai pada kuartal pertama 2024.

Hingga pukul 11:59 pagi Waktu Indonesia Bagian Barat, saham GoTo turun hampir 13% sejak dibuka pasar hari ini.

Kemitraan ini, yang tunduk pada persetujuan regulator, akan membuat entitas yang bergabung mengelola dan mempertahankan fitur belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia.

GoTo mengatakan akan tetap menjadi mitra ekosistem untuk Tokopedia melalui layanan keuangan dan on-demand melalui GoTo Financial dan Gojek, secara berturut-turut.

Lengan e-commerce TikTok ditutup dua bulan lalu di Indonesia setelah pemerintah melarang transaksi e-commerce langsung di aplikasi media sosial.

Kemitraan TikTok Shop dan Tokopedia akan dimulai dengan periode uji coba, yang akan mereka jalankan dengan berkonsultasi dan pengawasan oleh regulator Indonesia. Beli Lokal, yang diluncurkan pada 12 Desember, akan menjadi kampanye pertama dari kemitraan ini.

Beli Lokal memungkinkan lebih dari 106 juta pengguna TikTok di negara ini untuk berinteraksi dan berbelanja dengan pedagang lokal. Kampanye ini akan tersedia di platform TikTok dan Tokopedia.

Analisis sebelumnya, yang mengutip data dari Momentum Works, menemukan bahwa Tokopedia dan TikTok bersama-sama akan menguasai 40% pangsa pasar dari lanskap e-commerce Indonesia. Ini melebihi 35% pangsa pasar yang dimiliki Shopee milik Sea Group di negara tersebut.

Update (11 Desember, 1:30 sore): Artikel ini diperbarui untuk mencakup detail dari pengungkapan Grup GoTo di IDX dan pergerakan harga saham GoTo.

Share post:

More like this
Related