Gurun Sahara: Suhu, Ketinggian, Elemen, dan Maps

Date:

Gurun Sahara adalah gurun terbesar di dunia dan mencakup sebagian besar wilayah Afrika Utara. Gurun ini sangat luas, mencakup sekitar 9,2 juta kilometer persegi, yang hampir sama dengan luas Amerika Serikat. Gurun ini melintasi beberapa negara, termasuk Aljazair, Chad, Mesir, Libya, Mali, Mauritania, Maroko, Niger, Sudan, Tunisia, dan Sahara Barat.

Sahara sendiri berasal dari Bahasa Arab ‘ahra’ yang artinya gurun. Gurun satu ini berbatasan dengan Laut Mediterania (utara), Sabana Sahel (selatan), Samudra Atlantik (barat) dan Laut Merah (timur).

Gurun Sahara dikenal dengan pemandangannya yang kering dan tandus dengan banyak gundukan pasir, tetapi juga terdiri dari beberapa ekosistem lain seperti dataran batu, padang rumput, dan oase. Populasi manusia yang tinggal di gurun ini terutama berada di sekitar oasis, sumber air yang jarang tapi sangat berharga di lingkungan yang kering.

Suhu

Suhu di Gurun Sahara dapat bervariasi secara ekstrem, dengan suhu siang hari dapat mencapai lebih dari 50 derajat Celsius, sementara di malam hari, suhu bisa turun menjadi dingin. Gurun ini memiliki potensi untuk angin kencang yang menciptakan badai pasir yang besar.

Ketinggian

Bukit pasir di gurun ini dapat mencapai hampir 183 meter serta menutupi 25% dari keseluruhan wilayahnya. Emi Koussi merupakan gurun berapi di Chad yang telah punah, merupakan titik tertinggi di Sahara dengan ketinggian 22.204 kaki atau 3.415 mdpl.

Selain itu, terdapat 20 danau musiman dan akuifer yang menjadi sumber air utama untuk lebih dari 90 oasis di seluruh wilayah. Terlepas dari kondisinya yang gersang dan keras, banyak spesies flora maupun fauna yang tinggal di sini.

Setidaknya ada 500 jenis tanaman, 70 spesies mamalia, 90 spesies burung, 100 spesies reptil, laba-laba, artropoda dan kalajengking hidup di tempat ini. Unta menjadi salah satu hewan paling ikonik di Gurun Sahara.

Hewan ini dikenal sebagai kapal gurun karena kemampuan adaptasinya di lingkungan yang gersang dan panas. Punuk di punggungnya mampu menyimpan lemak yang dapat digunakan untuk hidrasi dan energi di antara waktu makan. Sehingga, mereka mampu bertahan lebih dari seminggu tanpa air, bahkan beberapa bulan tanpa makan.

Maps Gurun Sahara

Gurun Sahara Maps
Gurun Sahara Maps

Elemen Gurun Sahara

Sahara merupakan salah satu ekosistem paling luas di dunia yang mencakup sebagian besar wilayah Afrika Utara. Meskipun terkenal dengan lanskap kering, tandus, dan berpasir, Gurun Sahara sebenarnya memiliki beragam karakteristik dan elemen ekologis. Berikut adalah beberapa elemen utama yang dapat ditemukan di Gurun Sahara:

1. Pasir dan Dataran Pasir: Bagian yang paling terkenal dari Gurun Sahara adalah gundukan pasir yang luas. Terdapat padang pasir yang luas dan indah seperti Erg Chebbi di Maroko atau Erg Chigaga di Aljazair.

2. Batuan dan Pegunungan: Selain padang pasir, Gurun Sahara juga memiliki dataran batu dan pegunungan, termasuk Pegunungan Atlas di bagian utara yang membentang di Maroko, Aljazair, dan Tunisia.

3. Oasis: Oasis adalah sumber air yang sangat berharga di gurun yang kering ini. Oasis muncul di tempat-tempat tertentu di Gurun Sahara, menciptakan daerah yang subur dan mendukung kehidupan tanaman dan satwa liar.

4. Padang Rumput: Meskipun jarang, Gurun Sahara juga memiliki beberapa wilayah padang rumput yang memungkinkan beberapa hewan di sana.

5. Satwa Liar: Meskipun kondisi yang keras, Gurun Sahara adalah rumah bagi beberapa spesies satwa liar yang beradaptasi dengan lingkungan gurun. Beberapa contoh satwa yang dapat ditemukan di sini adalah unta, kuda nil, gajah gurun, berang-berang Sahara, kadal gurun, dan banyak spesies burung dan serangga yang telah beradaptasi dengan kondisi kering.

6. Tanaman Gurun: Gurun Sahara memiliki tanaman yang unik dan teradaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan yang kering. Beberapa tanaman gurun yang khas adalah kaktus, akasia, dan tumbuhan lain dengan sistem akar yang dalam untuk menyerap air.

7. Badai Pasir: Angin kencang di Gurun dapat menyebabkan badai pasir yang menggulingkan pasir dan membentuk dune baru.

Ekosistem ini telah menjadi sumber daya penting bagi manusia dan satwa liar yang tinggal di wilayah ini selama berabad-abad.

Share post:

More like this
Related