Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh: Arti, Tulisan Arab yang Benar

Date:

Assalamualaikum (السلام عليكم) adalah salam dalam bahasa Arab yang digunakan oleh umat Islam untuk menyapa dan memberikan salam kepada sesama Muslim. Secara harfiah, salam ini dapat diterjemahkan sebagai “Semoga kedamaian menyertaimu” atau “Kedamaian sejahtera tercurah padamu”.

Arti dari salam “Assalamualaikum” mencerminkan keinginan dan doa untuk keselamatan, kedamaian, dan keberkahan bagi orang yang disalaminya. Ini adalah ungkapan kebaikan, persaudaraan, dan keakraban dalam Islam. Ketika seseorang mengucapkan “Assalamualaikum,” mereka berharap agar semua bentuk keburukan, konflik, dan kesulitan dihindari oleh orang yang mereka sapa.

Hukum mengucapkan salam “Assalamualaikum” dalam Islam adalah sunnah. Sunnah adalah tindakan atau perkataan yang dianjurkan dan dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai contoh yang baik bagi umat Islam. Ucapan salam ini adalah salah satu sunnah yang diajarkan dan dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, dan dianjurkan agar umat Islam mengamalkannya.

Mengucapkan “Assalamualaikum” memiliki banyak keutamaan dalam agama Islam. Beberapa keutamaannya antara lain:

  1. Mendapat Pahala: Mengucapkan salam “Assalamualaikum” kepada orang lain dianggap sebagai amal saleh yang akan mendatangkan pahala dari Allah SWT.
  2. Membangun Persaudaraan: Salam ini memperkuat hubungan dan persaudaraan antara Muslim. Ia menciptakan rasa kebersamaan, penghargaan, dan saling menghormati di antara sesama umat Islam.
  3. Mendapatkan Keberkahan: Mengucapkan salam ini dianggap sebagai permohonan untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Dengan saling menyapa dengan salam ini, umat Muslim diharapkan akan diberkahi dalam segala aspek kehidupan mereka.

Mengucapkan salam “Assalamualaikum” bisa dilakukan dalam berbagai situasi, termasuk saat bertemu langsung dengan seseorang, saat memasuki tempat umum atau tempat ibadah, saat memulai atau mengakhiri percakapan melalui pesan teks atau telepon, dan dalam situasi-situasi sosial lainnya.

Dalam Islam, ada juga salam balasan yang umumnya digunakan sebagai tanggapan terhadap salam “Assalamualaikum”. Salam balasan ini adalah “Waalaikumsalam” (وعليكم السلام), yang berarti “Dan semoga kedamaian juga tercurah padamu”. Hal ini menunjukkan saling menghormati dan saling membalas salam antara dua orang atau lebih.

Arti Assalamualaikum

Anjuran mengucapkan salam tertuang dalam Surat An-Nur ayat 27. Sebagaimana Allah berfirman:

ـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَدۡخُلُوۡا بُيُوۡتًا غَيۡرَ بُيُوۡتِكُمۡ حَتّٰى تَسۡتَاۡنِسُوۡا وَتُسَلِّمُوۡا عَلٰٓى اَهۡلِهَا ‌ؕ ذٰ لِكُمۡ خَيۡرٌ لَّـكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُوۡنَ

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.

Salam tersebut diucapkan dengan kalimat Assalamu’alaikum. Frasa lengkapnya adalah ʾas-salāmu ʿalaykum wa-raḥmatu -llāhi wa-barakātuhū (ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ). Salam ini juga termasuk dalam sunnah Nabi Muhammad SAW.

Tak hanya umat Islam, salam tersebut digunakan oleh kultur Kristen di Timur Tengah yang memiliki arti kedamaian dan kesejahteraan, bagi mereka yang mengucapkan dan menerima salam tersebut. Salam ini sendiri sama dengan salam shalom Aleichem dalam bahasa Ibrani.

Baca Juga : Masyaallah Tabarakallah: Arti, Tulisan Arab dan Cara Menjawab

Penulisan Assalamualaikum

Terdapat tiga jenis salam yang bisa diucapkan oleh seorang Muslim sebagai ungkapan sapa dan doa. Ketiganya dibahas Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar. Berikut penulisan Assalamualaikum dalam bahasa Arab dan Latin yang benar:

Salam Pertama

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ 

Penulisan latin: Assalamu’alaikum

Artinya: Semoga Keselamatan terlimpah untukmu.

Salam Kedua

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Penulisan latin: Assalamu’alaikum Warahmatullah

Artinya: Semoga Allah Melimpahkan Keselamatan dan Rahmat-Nya untukmu

Salam Ketiga

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Penulisan latin: Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Artinya: Semoga Allah Melimpahkan keselamatan, Rahmat dan Keberkahan untukmu.

Mengucapkan salam tidak hanya sebatas pada orang yang kenal saja, namun dianjurkan untuk diucapkan kepada orang yang tidak kita kenal juga. Hal tersebut termaktub dalam hadist dari Abdullah bin Amr, bahwasanya ada seseorang yang bertanya pada Nabi Muhammas SAW:

“Amalan islam apa yang paling baik?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali. ” (HR. Bukhari).

Hukum Mengucapkan Salam

Penting untuk diketahui bahwa hukum mengucapkan salam dalam Islam adalah sunah dan menjawabnya adalah wajib. Hasan Al-Basri berkata “Mengawali mengucapkan salam sifatnya adalah sukarela, sedangkan membalasnya adalah kewajiban”.

Dalam menjawab salam, sebaiknya lebih lengkap dari pemberi salam, sebagaimana terdapat dalam Al-Quran:

وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا۟ بِأَحْسَنَ مِنْهَآ أَوْ رُدُّوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَسِيبًا

Artinya:

“Apabila kamu diberi penghormatan/salam dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.” (QS.An-Nisa’: 86)

Adap Mengucapkan Assalamualaikum

Terdapat tiga hadist yang digunakan sebagai adap mengucapkan salam dalam Islam, yaitu:

1. Adab tentang siapa yang harusnya mengucapkan salam

Dari Abu Huraurah radhiyallahu’anhu, ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Hendaklah yang kecil memberi salam pada yang lebih tua, hendaklah yang berjalan memberi salam pada yang sedang duduk, hendaklah yang sedikit memberi salam pada yang banyak.” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, Muslim).

2. Adab tentang bagaimana mengucapkan salam saat dalam satu kelompok/ rombongan

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Cukup jika berjamaah (berada dalam kelompok) jika lewat, maka salah seorang dari mereka mengucapkan salam. Cukup jika berjamaah (berada dalam kelompok) jika ada yang mengucapkan salam, maka salah seorang dari jamaah tersebut yang membalas salamnya.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi).

3. Hadist Ketiga tentang adab salam terhadap Non-Muslim yang berbunyi:

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Janganlah memulai mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nashrani. Jika kalian bertemu dengan mereka di jalan, maka persempitlah jalan mereka.” (HR. Muslim) (HR. Muslim).

Hadist lain yang menyinggung masalah adab salam terhadap Non-Muslim adalah:

“Jika seorang ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) memberi salam pada kalian, maka balaslah dengan ucapan ‘wa’alaikum’.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain disebutkan pula bahwa Anas bin Malik berkata,

“Ada seorang Yahudi melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu ia mengucapkan ‘as-saamu ‘alaik’ (celaka engkau).” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas membalas ‘wa ‘alaik’ (engkau yang celaka). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Apakah kalian mengetahui bahwa Yahudi tadi mengucapkan ‘assaamu ‘alaik’ (celaka engkau)?” Para sahabat lantas berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami membunuhnya saja?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan. Jika mereka mengucapkan salam pada kalian, maka ucapkanlah ‘wa ‘alaikum’.” (HR. Bukhari).

Share post:

More like this
Related