Sholawat Nabi Muhammad: Keutamaan, Cara Melakukan, dan Bacaan Pendek

Date:

Sholawat Nabi merupakan doa dan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah dan pemimpin umat Islam. Sholawat merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Selain sebagai ungkapan cinta, penghormatan, dan pengagungan terhadap Nabi Muhammad SAW, sholawat juga memiliki banyak keutamaan dan manfaat baik di dunia maupun di akhirat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai keutamaan, manfaat, dan cara-cara melakukan sholawat Nabi.

Keutamaan Sholawat Nabi

Sholawat Nabi memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” Dengan mengucapkan sholawat, kita dapat memperoleh berbagai keutamaan, antara lain:

1. Mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.

2. Membuka pintu rezeki dan menghilangkan kesulitan hidup.

3. Mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW di akhirat.

4. Mendapatkan perlindungan dari gangguan syaitan.

5. Mendapatkan kebaikan, kebahagiaan, dan ketenangan jiwa.

Manfaat Sholawat Nabi di Dunia

Sholawat Nabi juga memberikan manfaat yang signifikan di dunia ini. Beberapa manfaatnya antara lain:

1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Dengan rajin berdoa dan bersholawat, kita dapat memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT dan merasakan kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menenangkan jiwa: Sholawat Nabi memiliki kekuatan untuk menenangkan pikiran dan hati. Dalam momen kesedihan, kegelisahan, atau kelelahan, sholawat dapat memberikan ketenangan dan kelegaan batin.

3. Mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan: Sholawat Nabi membawa berkah dan kebahagiaan kepada mereka yang melantunkannya. Dengan mengisi hati dan pikiran dengan pujian kepada Nabi Muhammad SAW, kita dapat merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang sejati.

Manfaat Sholawat Nabi di Akhirat

Sholawat Nabi juga memiliki manfaat yang besar di akhirat. Beberapa manfaatnya meliputi:

1. Syafaat Nabi Muhammad SAW: Rasulullah SAW dijanjikan untuk memberikan syafaat kepada umatnya di Hari Kiamat. Dengan rajin bersholawat, kita berharap mendapatkan syafaat dari beliau dan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT.

2. Pahala yang besar: Setiap kali kita bersholawat, kita akan mendapatkan pahala yang melimpah dari Allah SWT. Pahala ini akan menjadi bekal di akhirat dan menjadi sumber kebahagiaan yang abadi.

Baca Juga : Doa Hujan Allahumma Shoyyiban Nafian Lengkap Arab dan Arti

Cara-cara Melakukan Sholawat Nabi

Ada berbagai cara untuk melakukan sholawat Nabi, di antaranya:

1. Membaca sholawat setelah adzan: Setelah adzan, dianjurkan untuk membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa sholawat setelah adzan akan diijabah oleh Allah SWT.

2. Membaca sholawat di dalam shalat: Dalam shalat, kita dapat membaca sholawat setelah tasyahud akhir sebelum salam. Sholawat ini menjadi salah satu bentuk doa kita kepada Nabi Muhammad SAW.

3. Membaca sholawat kapan saja: Kita dapat membaca sholawat Nabi kapan saja dan di mana saja, baik dalam keadaan berdiri, duduk, atau berbaring. Rajin membaca sholawat setiap hari akan memberikan manfaat yang besar bagi kita.

Bacaan Sholawat Nabi Muhammad

Berikut ini adalah beberapa jenis bacaan sholawat Nabi pendek beserta teks dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:

1. Sholawat Ibrahimiyah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

Allahumma shalli ‘ala Muhammadin wa ‘ala ali Muhammadin, kama shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka Hamidun Majid.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau limpahkan sholawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sungguh Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia.”

2. Sholawat Nariyah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، النَّبِيِّ الأُمِّيِّ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.

Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin, an-nabiyyil ummiyyi, wa ‘ala alihi wa sahbihi wa sallim.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, Nabi yang ummi, dan kepada keluarga serta sahabat-sahabatnya, dan berikanlah keselamatan.”

3. Sholawat Badariyah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍنِّ نَبِيِّكَ وَعَبْدِكَ وَرَسُولِكَ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ وَأَهْلِ بَيْتِهِ وَأَنْصَارِهِ.

Allahumma shalli ‘ala Muhammadin ‘abdika wa rasulika, wa ‘ala alihi wa ashabihi wa azwajihi wa zurriyyatihi wa ahli baitih, wa anshorih.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Muhammad, hamba dan utusan-Mu, serta kepada keluarga, sahabat-sahabat, istri-istri, keturunan, keluarga dekat, dan pendukungnya.”

4. Sholawat Thibbil Qulub:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.

Allahumma shalli ‘ala Muhammadin ‘abdika wa rasulika, wa ‘ala alihi wa ashabihi wa man tabi’ahum bi-ihsanin ila yawm ad-din.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Muhammad, hamba dan utusan-Mu, serta kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya, dan kepada semua orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat.”

5. Sholawat Ashriyah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ، وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ، وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ، وَتُسَدُّ بِهِ الشَّهَوَاتُ، وَتُذْهِبُ بِهِ الْغَمَمُ، وَتُعْظِمُ بِهِ الرَّزَايَا، وَتُنَالُ بِهِ الْفَضَائِلُ، وَتُرَفَّعُ بِهِ الدَّرَجَاتُ، وَتُنَزِّلُ بِهِ الرَّحْمَاتُ، وَتُحْيِي بِهِ الْأَرْوَاحُ، وَتُصَلِّي عَلَى مَا فِيهِ وَمَا عَلَيْهِ.

Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala aali sayyidina Muhammadin, alladzi tanhallu bihi al-‘uqadu, wa tanfariju bihi al-kurabu, wa tuqda bihi al-hawa’iju, wa tusaddu bihi asy-syahawatu, wa tuzhibu bihi al-ghamamu, wa tu’zhimu bihi ar-razaya, wa tunalu bihi al-fadha’ilu, wa turaffa’u bihi ad-darajatu, wa tunazzilu bihi ar-rahmatu, wa tuhyi bihi al-arwahu, wa tusalli ‘ala ma fihi wa ma ‘alaih.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad, yang dengannya ikatan terikat, kesusahan terlepas, hajat terpenuhi, hawa nafsu terkendali, kesedihan hilang, kesulitan teratasi, keutamaan diperoleh, derajat ditinggikan, rahmat diturunkan, roh-roh hidup, dan sholawat serta salam diberikan kepada apa yang ada di dalamnya dan apa yang diperintahkan.”

6. Sholawat Munjiyat:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِينَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ الأَهْوَالِ وَالآفَاتِ، وَتَقْضِي لَنَا بِهَا جَمِيعَ الحَوَائِجِ وَالآمَالِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ السَّيِّئَاتِ وَالآثَامِ.

Allahumma shalli ‘ala nabiyyina Muhammadin shalatan tunjina biha min jami’il ahwali wal afat, wa taqdi lana biha jami’al hawa’iji wal amal, wa tuthahhiruna biha min jami’is sayyi’ati wal atham.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi kami, Muhammad, sholawat yang dengan sholawat itu kami diselamatkan dari segala kesusahan dan bencana, dan dengan sholawat itu Engkau memenuhi segala hajat dan harapan kami, dan dengan sholawat itu Engkau membersihkan kami dari segala kesalahan dan dosa.”

Semoga bacaan sholawat ini dapat menjadi sarana kita untuk memperoleh rahmat, syafaat, dan perlindungan dari Allah SWT serta menambah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Jazakumullah Khairan Katsiran: Doa dan Artinya dalam Islam

Kesimpulan

Sholawat Nabi adalah doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa. Melalui sholawat, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, merasakan kedamaian jiwa, dan memperoleh syafaat dan pahala di akhirat. Terdapat berbagai cara untuk melakukan sholawat, dan rajin melakukannya akan memberikan manfaat yang berlimpah. Mari kita tingkatkan kecintaan dan pengagungan kita kepada Nabi Muhammad SAW melalui sholawat yang khusyu dan penuh keikhlasan.

Share post:

More like this
Related