Sholat Istikharah: Cara, Niat, Doa, dan Waktu Melaksanakan

Date:

Sholat istikharah adalah sholat sunnah yang dilakukan untuk meminta petunjuk dari Allah SWT dalam mengambil keputusan. 

Sholat ini dapat dilakukan untuk berbagai hal, seperti menentukan pilihan antara dua pekerjaan, memilih pasangan hidup, atau menetapkan keputusan penting lainnya.

Perintah untuk melaksanakan sholat istikharah dapat ditemukan dalam hadis riwayat dari Nabi Muhammad SAW. Salah satu hadis yang menyebutkan tentang sholat istikharah adalah sebagai berikut:

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah SAW bersabda:

“Jika seseorang di antara kalian bermaksud untuk melakukan sesuatu, maka hendaklah dia melaksanakan sholat dua rakaat tanpa ada bacaan di dalamnya, selain membaca Al-Fatihah pada setiap rakaatnya, kemudian hendaklah dia mengucapkan doa istikharah.”

HR. Bukhari no. 1162, Muslim no. 770

Dalam hadis ini, Nabi Muhammad SAW memberikan arahan kepada umat Muslim untuk melaksanakan sholat istikharah sebelum mengambil keputusan dalam hal-hal yang penting. Sholat istikharah merupakan ibadah yang dianjurkan sebagai bentuk upaya untuk mencari petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT dalam menghadapi pilihan hidup.

sholat istikharah bukanlah cara untuk “menghindari” tanggung jawab dalam mengambil keputusan, melainkan sebagai bentuk ikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT. Setelah melaksanakan sholat istikharah, seseorang diharapkan untuk tetap berusaha dengan sungguh-sungguh dan mengambil keputusan yang terbaik, sambil meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang beriman dan tawakal kepada-Nya.

Baca Juga: Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir: Keutamaan dan Kapan Waktu Yang Tepat BerDzikir

Tata Cara sholat Istikharah

Tata cara melakukan sholat istikharah selayaknya sholat sunnah yang lain. Sholat sunah ini dikerjakan 2 rakaat. Di bawah ini panduannya:

1. Niat: Niatkan dalam hati untuk melaksanakan sholat istikharah dengan tujuan mencari petunjuk dari Allah SWT dalam pengambilan keputusan yang penting.

2. Waktu: sholat istikharah dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan untuk sholat. Namun, waktu yang dianjurkan adalah pada waktu sepertiga malam terakhir sebelum waktu Subuh.

3. Rakaat Pertama: Melaksanakan dua rakaat sholat istikharah seperti sholat sunnah lainnya.

   – Bacaan doa iftitah

   – Surat Al-Fatihah

   – Surat pendek atau beberapa ayat dari Al-Quran

4. Tahiyat Awal: Duduk untuk tahiyat awal seperti dalam sholat biasa.

5. Rakaat Kedua: Melanjutkan dengan rakaat kedua, seperti pada rakaat pertama.

   – Bacaan doa iftitah

   – Surat Al-Fatihah

   – Surat pendek atau beberapa ayat dari Al-Quran

6. Tahiyat Akhir: Duduk untuk tahiyat akhir seperti dalam sholat biasa.

7. Doa Istikharah: Setelah tahiyat akhir, bacalah doa istikharah dengan penuh harap dan tulus di dalam hati. Memohon petunjuk dan kemudahan dalam mengambil keputusan yang terbaik.

8. Tawakal: Setelah membaca doa istikharah, tawakallah sepenuhnya kepada Allah SWT dan meyakini bahwa Allah-lah yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana dalam mengatur takdir hidup. Terimalah dengan lapang dada apapun keputusan yang diambil dan tetaplah bersyukur kepada Allah SWT.

Niat Sholat Istikharah

Berikut adalah niat sholat istikharah dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:

نَوَيْتُ اُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى سُنَّةَ الْإِسْتِخَارَةِ

Latin:

Nawaitu usalli rak’ataini lillahi ta’ala sunnatal-istikharati

Artinya:

“Aku niat melaksanakan shalat dua rakaat karena Allah Ta’ala, sunnah istikharah.”

Dengan mengucapkan niat ini dalam hati sebelum memulai shalat istikharah, maka shalat tersebut akan menjadi sah dan sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan, yaitu untuk mencari petunjuk dari Allah SWT dalam pengambilan keputusan penting dalam hidup.

Doa Sholat Istikharah

Dalam menyempurnakan sholat sunnah istikharah, sebaiknya dilanjut membaca doa berikut sebagai penutup.

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ۔ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْاَمْرَ خَيْرٌ لِّيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِيْ فَاْقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ؛ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْاَمْرَ شَرٌّ لِّيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ اَرْضِنِيْ بِهِ۔

Latin

Allahumma inni astakhiruka b’il-mika, wa astaqdiruka biqudratika, wa as’aluka min fadlikal-‘azhim, fainnaka taqdiru wala aqdiru, wa ta’lamu wala a’lamu, wa anta ‘allamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amra khairul li fi dini wa ma’asyi wa ‘aqibati amri, faqdirhu li, wa yassirhu li, thumma barikli fihi, wa in kunta ta’lamu anna hadzal amra syarrul li fi dini wa ma’asyi wa ‘aqibati amri, fashrifhu ‘anni, wa shirfni ‘anhu, waqdir liyal khaira haitsu kaana, thumma ardini bih.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, dan aku memohon kekuasaan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon kepada-Mu dari keutamaan-Mu yang agung. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berdaya, dan Engkau mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau adalah Yang Mahamengetahui akan segala hal yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebutkan keputusan yang akan diambil) lebih baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir perkaraku, baik di dunia maupun di akhirat, maka tetapkanlah untukku dan mudahkanlah jalannya. Kemudian berkahilah aku padanya. Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah keburukan bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir perkaraku, baik di dunia maupun di akhirat, maka jauhkanlah dariku dan jauhkanlah aku daripadanya. Dan tetapkanlah untukku kebaikan di mana pun juga dan berilah aku kepuasan dengan keputusan tersebut.”

Waktu Melaksanakan Shalat Istikharah

Sholat istikharah dapat dilaksanakan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan untuk shalat, yaitu:

1. Dari terbit fajar hingga terbit matahari (waktu shalat Subuh).

2. Dari tenggelam matahari hingga terbenamnya (waktu shalat Maghrib).

3. Ketika matahari berada tepat di atas kepala pada waktu Dzuhur.

Selain dari waktu-waktu di atas, sholat istikharah dapat dilaksanakan kapan saja selama tidak berada dalam waktu-waktu yang diharamkan untuk shalat. Namun, waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan sholat istikharah adalah pada waktu sepertiga malam terakhir sebelum waktu Subuh. Waktu ini dianggap sebagai waktu yang lebih istimewa dan lebih dekat dengan Allah SWT, sehingga doa dan shalat istikharah kita diharapkan mendapat keberkahan dan petunjuk-Nya dalam mengambil keputusan penting dalam hidup.

Share post:

More like this
Related