Neom City: Gurun Pasir Jadi ‘Surga Miras’ di 2030

Date:

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) berambisi untuk membangun ‘surga alkohol’. Lokasinya di kota Neom. 

Neom menjadi salah satu proyek Arab Saudi untuk mulai menggantungkan ekonominya pada pariwisata, industri, dan energi terbarukan. Selama ini, Arab Saudi lebih banyak menggantungkan ekonominya pada sektor minyak bumi. Neom menjadi bagian dari Saudi Vision 2030 dan diharapkan akan selesai tepat waktu tahun 2030.

Jika terkonfirmasi, ini akan menjadi aturan terbaru yang diterapkan pemerintah kerajaan yang membuat Saudi, negara konservatif yang masih menerapkan hukum syariat Islam, menjadi semakin moderat. Pasalnya, selama ini, Saudi melarang penjualan dan konsumsi minuman alkohol di seluruh negeri.

Neom City

Kota Neom merupakan bagian dari mega proyek Saudi yang kini masih berlangsung. Kota masa depan ini dibangun di Provinsi Tabuk, barat lau Saudi yang menghadap Mesir di seberang Laut Merah.

MbS mengklaim Kota Neom akan dibangun seluas 26.500 kilometer di atas tanah gurun yang gersang lengkap dengan teknologi tinggi dan memiliki kapasitas untuk 450 ribu orang pada 2026 serta sembilan juta penduduk pada 2045. Kota futuristik ini rencananya selesai bertahap mulai 2025.

Neom hanyalah salah satu bagian dari proyek besar pariwisata Saudi senilai US$1 triliun. Proyek ini bagian dari Visi Saudi 2030 yang telah digagas Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) sejak naik takhta pada 2017 lalu.

Visi tersebut bertujuan mendiversifikasi perekonomian Saudi agar tidak hanya mengandalkan minyak saja. Kini, sektor pariwisata menjadi salah satu kran pemasukan negara bagi Saudi.

Neom menjadi salah satu proyek Arab Saudi untuk mulai menggantungkan ekonominya pada pariwisata, industri, dan energi terbarukan. Selama ini, Arab Saudi lebih banyak menggantungkan ekonominya pada sektor minyak bumi. Neom menjadi bagian dari Saudi Vision 2030 dan diharapkan akan selesai tepat waktu tahun 2030.

Di Neom, otoritas Arab Saudi akan mengizinkan penjualan dan konsumsi minuman beralkohol wine, koktail, hingga sampanye di sebuah resor. Neom merupakan bagian dari mega proyek Saudi di Pulau Sindalah dekat Laut Merah. Resor ini rencananya dibuka pada 2023.

“Arab Saudi bakal membuka bar dan mengizinkan toko retail menjual wine secara terbuka di kawasan wisata itu,” demikian menurut dokumen pemerintah Saudi yang ditinjau Wall Street Journal.

Dalam foto yang tertera dalam dokumen rencana proyek Neom, menunjukkan seorang bartender menuangkan koktail di botol premium seperti vodka, wiski, dan anggur, seperti dikutip dari Middle East Monitor.

Dalam foto itu pula, tampak para tamu duduk di kursi sambil berbincang. Di meja terlihat botol alkohol dan beberapa potong kue di atas piring.

Pada bulan Mei lalu, eks kepala pariwisata di kota Neom, Andrew McEvoy, mengatakan Neom akan dilindungi dengan Undang-undang ekonomi khusus.

“[UU akan sesuai dengan] ambisi mereka yang kami coba tarik untuk bekerja dan tinggal di sini,” ujar McEvoy.

Ia lanjut bercerita, “Alkohol tak lepas disajikan di meja.”

Jika betul Arab Saudi akan menerapkan konsumsi dan penjualan alkohol, ini bakal menjadi terobosan baru pemerintah yang terkenal konservatif. Namun, sejumlah pihak juga khawatir rencana itu menandai perubahan budaya di Saudi.

Selama ini, Kerajaan melarang konsumsi maupun penjualan alkohol dalam bentuk apapun di seluruh negeri. Bagi siapa saja yang melanggar bisa dikenai hukuman berupa denda, penjara, dan cambuk.

Proyek Neom

Berikut Proyek Arab Saudi yang rencananya akan berada di Kota Neom:

THE LINE

Di Kota Neom, Saudi juga akan membangun proyek ambisius gedung pencakar langit setinggi 500 meter, selebar 200 meter, dan sepanjang 170 kilometer yang disebut The Line.

Pangeran MbS selaku Dewan Direksi mengumumkan langsung desain pembangunan The Line pada 25 Juli lalu.

Maket proyek tersebut juga dipamerkan di Dhahran Expo 6-21 September ini. Proyek ambisius ini bernilai US$100 miliar hingga US$200 miliar.

OXAGON

Saudi juga berencana membangun kota industri berbentuk segi delapan atau Oxagon dan resor musim dingin 30 lantai di sisi pegunungan di wilayah itu. Kota Oxagon sebagian akan dibangun melayang di atas Laut Merah.

Menurut situs mega proyek Neom, Oxagon akan menjadi struktur di atas permukaan laut terbesar di dunia. Saudi juga berencana menerapkan 100 persen sumber energi bersih di Oxagon seluas 48 kilometer persegi itu.

PULAU SINDALAH

Pembangunan Neom juga diperluas ke Pulau Sindalah di Laut Merah. Pulau itu akan dijadikan sebuah resort megah yang hanya berjarak beberapa kilometer dari resort Sharm El Sheikh di Mesir. Di Pulau Sindalah itu lah Saudi berencana mengizinkan penjualan dan konsumsi minuman alkohol. Di Pulau Sindalah, sejumlah bar dan resort hingga lapangan golf akan dibangun.

Share post:

More like this
Related