Leukemia, salah satu bentuk kanker yang mempengaruhi darah dan sumsum tulang, dimulai dari perubahan pada sel di sumsum tulang yang berubah menjadi jenis sel leukemia. Sel-sel leukemia ini cenderung tumbuh dan bertahan lebih baik daripada sel-sel normal.
Table of Contents
Penyebab Leukemia
Penyebab pasti dari kanker darah ini belum sepenuhnya diketahui, namun ada beberapa faktor yang diduga memengaruhi kemunculannya:
- Radiasi: Risiko terkena Leukemia meningkat pada individu yang terpapar radiasi, seperti pegawai radiologi, pasien yang menjalani radioterapi, dan korban bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
- Paparan Zat Kimia Berbahaya: Bahan kimia seperti benzena, insektisida, dan obat-obatan tertentu terkait dengan peningkatan risiko Leukemia.
- Faktor Genetik: Orang dengan sindrom Down memiliki risiko Leukemia akut yang lebih tinggi.
- Virus: Beberapa jenis virus seperti retrovirus dan HTLV-1 dapat menjadi pemicu Leukemia.
Gejala Leukemia
Gejala Leukemia dapat bervariasi antar penderita, namun beberapa ciri umumnya meliputi:
- Anemia: Terjadi kelelahan, kulit pucat, dan pernapasan cepat karena kurangnya sel darah merah.
- Perdarahan: Kelainan pada pembekuan darah menyebabkan perdarahan di kulit.
- Rentan Terhadap Infeksi: Sistem kekebalan tubuh melemah, meningkatkan risiko infeksi.
- Nyeri Tulang dan Persendian: Sumsum tulang yang terdesak oleh sel darah putih dapat menyebabkan nyeri.
- Pembengkakan Organ: Kelenjar limfa dapat membengkak karena penumpukan sel leukemia.
- Kesulitan Bernapas: Gejala ini memerlukan perhatian medis segera.
Baca Juga: Trigliserida dalam Peredaran Darah: Fungsi, Dampak Kesehatan, dan Strategi Pengelolaan
Pengobatan Leukemia
Pengobatan Leukemia melibatkan beberapa metode, seperti:
- Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel abnormal.
- Terapi Radiasi: Jarang digunakan, tetapi bisa menjadi pilihan dalam kasus tertentu.
- Transplantasi Sumsum Tulang: Mengganti sumsum tulang yang terkena dengan yang sehat.
- Penggunaan Obat-obatan: Diberikan dalam bentuk tablet atau suntikan.
- Transfusi Darah: Pemberian sel darah merah atau platelet.
Pengobatan umumnya berfokus pada penghentian pertumbuhan sel darah putih yang abnormal, disertai dengan penanganan komprehensif terhadap gejala yang muncul.