Kaesang Pangarep telah resmi mengambil alih jabatan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Giring Ganesha. Keputusan ini diumumkan oleh Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, dalam acara Deklarasi Politik PSI yang diselenggarakan di Djakarta Theater, Jakarta, pada hari Senin.
Grace Natalie membacakan keputusan Dewan Pembina mengenai penunjukan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI. Dengan ini, Kaesang resmi menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PSI untuk periode 2023-2028.
Selain perubahan kepemimpinan, Giring Ganesha dan Ratu Ayu Isyana Bagus Oka diangkat sebagai Dewan Pembina DPP PSI, sementara Raju Juli Antoni ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PSI.
Giring Ganesha telah lama mendukung Kaesang Pangarep sebagai penggantinya dan sebelumnya mengusulkan nama Kaesang sebagai Ketua Umum PSI. Giring menjelaskan bahwa keputusan ini telah disusun dengan cermat dalam lingkup partai dan sesuai dengan mekanisme organisasi PSI. Usulan Kaesang sebagai pengganti Giring mencerminkan aspirasi para kader PSI, yang selalu mengutamakan kerja kolektif.
Giring juga menyatakan kesiapannya untuk mundur dari jabatannya demi mendukung generasi muda, khususnya dalam konteks PSI. Dia memahami bahwa meskipun pergantian kepemimpinan partai jarang terjadi, PSI melihat struktur partainya sebagai alat yang harus selalu fleksibel dan relevan dalam mencapai tujuan bersama serta mengikuti semangat zaman.
Kopi Darat Nasional PSI adalah upaya untuk mengumpulkan para pengurus PSI dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam acara tersebut, PSI akan mengadakan diskusi mengenai isu-isu politik terkini dan mendengarkan aspirasi dari para kader, sambil mengusulkan Kaesang sebagai pemimpin PSI yang baru.
